Selasa, 27 Agustus 2013

YOUR PROMISE IS MY ONLY HOPE

Apa yang menyebabkan seseorang mau bersusah payah, berusaha keras, berjuang mati-matian, melakukan apapun, bahkan mengorbankan apapun?

Seorang perkerja mau berpanas-panas, berhujan-hujan karena berharap dapat upah. Seorang nelayan berani menerjang ombak, menantang badai karena berharap tangkapan. Seorang pejuang tidak takut senjata tidak gentar menyerbu musuh karena berharap kemenangan.
         
Semua yang mereka lakukan adalah demi sebuah HARAPAN. Harapan bisa datang dari diri sendiri, dari lingkungan, dari keluarga, atau dari orang lain. Dan harapan terbesar adalah yang dijanjikan oleh Allah SWT. Jika manusia yang memberi harapan, karena keterbatasannya sebagai manusia, harapan itu belum tentu bisa terwujud. Namun jika Allah yang memberi harapan, karena kekuasaan-Nya yang tanpa batas, harapan itu pasti akan terwujud. Innallaaha laa tukhliful mii'ad.
                                                                                                      
Mahasuci Allah yang ditanganNya-lah segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Mahapengampun (QS. Al Mulk: 1-2)
                                     
Jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu (QS. Al-An'aam:17)
                                    
Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tidak ada yang dapat menolak karuniaNya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya Dia Mahapengampun, Mahapenyayang (QS. Yunus:107)
                                           
Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hambaKu yang beriman, bertaqwalah kepada Robbmu." Bagi orang-orang yang berbuat baik, di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas (QS. Az-Zumar: 10)
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami (QS. Al-Anbiya': 35)
Dan Kami pecahkan mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang sholih dan ada yang tidak demikian. Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (pada kebenaran) (QS. Al-A'raaf:168)
       
                     
       
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan 'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'un' (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh sholawat dan rahmat dari Robb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. Al-Baqarah: 155-157)

Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan pada dirinya, maka dia memberikan cobaan kepadanya (HSR. Bukhori No.5645)

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit atau sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya bersamanya, seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya (HSR. Bukhori  No.5660 dan Muslim No.2571)


Tidaklah seorang mukmin ditimpa rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit, kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya (HSR. Muslim No.2573)

Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hambaNya dengan penyakit sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya (HSR. Al-Hakim (I/347-348))

Tidaklah seorang hamba ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan 'Sesungguhnya kami milik Allah dan akan kembali kepadaNya. Ya Allah, berilah aku ganjaran dalam musibahku ini, dan berikanlah ganti kepadaku dengan yang lebih baik daripadanya' Melainkan Allah memberikan pahala dalam musibahnya itu dan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik daripadanya. (HSR. Muslim  No.918(4))

Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya (HSR. Muslim No.2572)

Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa mengantarkannya ke sana. Maka Allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai pada kedudukan itu. (HSR. Abu Ya'la No.6069)

Surga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat. (HSR. Bukhori no. 6487 dan Muslim no. 2822, 2823)

Wahai anak Adam, jika engkau sabar dan mencari keridhoan pada saat musibah yang pertama, maka Aku tidak meridhoi pahalamu selain surga. (HR. Ibnu Majah no. 1597)

'Atho' bin Abi Robah rohimahullah berkata: Ibnu 'Abbas ra berkata kepadaku: "Maukah kutunjukkan kepadamu salah seorang wanita penghuni surga?" Saya jawab: "Ya" Beliau berkata: "(Yaitu) wanita yang hitam itu. Ia pernah datang kepada Nabi dan berkata: "Aku terkena penyakit ayan, dan auratku selalu terbuka (jika penyakitnya kambuh), maka berdo'alah kepada Allah untukku." Nabi SAW bersabda kepadanya: "Jika engkau mau, engkau bisa bersabar dan bagimu adalah surga. Dan jika engkau mau, aku akan berdo'a kepada Allah agar memberikan kesembuhan kepadamu." "Aku bersabar," jawab wanita itu. Lalu ia berkata lagi: "Sesungguhnya aku takut auratku terbuka, maka berdo'alah kepada Allah bagiku agar auratku tidak terbuka." Maka beliau berdo'a untuk wanita itu." (HSR. Bukhori No.5652 dan Muslim No.2576)
                          
Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS. Al-Insyiroh 5-6)


       


       
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar