Jumat, 23 Februari 2018

DOA AGAR ANAK MENJADI SHOLIH SHOLIHAH


Mempunyai anak yang sholih sholihah adalah dambaan setiap orangtua. Salah satu usaha untuk mewujudkannya adalah dengan doa. Ada beberapa doa dalam Al Qur’an (doa para Rasulullah) dan dari hadits Nabi Sholallaahu ‘Alaihi Wa Sallam yang bisa diamalkan.
Diantaranya adalah:

1. رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Robbi hablii minash-shoolihiin
Yaa Rabbku, anugerahkan kepadaku (anak) yang termasuk orang-orang saleh (QS. Ash Shaffaat: 100).

2. رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Robbi hablii mil-ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii ’ud-du ’aa’
Yaa Rabbku, berilah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa (QS. Ali Imron: 38).

3. رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Robbi awzi’-nii an asy-kuro nimatakallatii an-‘amta alayya wa alaa waalidayya wa an amala shoolihan tardhooh, wa ash-lihlii fii dzurriyatii, inni tubtu ilaika wa inni minal muslimiin
Yaa Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal shalih yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (QS. Al Ahqof: 15).

4. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Robbanaa hab-lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota ayun waj-‘alnaa lil muttaqiina imaamaa
Yaa Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan hidup dan anak keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Al Furqon: 74).

5.  اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik-lii fiimaa athoitanii
Yaa Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah segala yang telah Engkau karuniakan. (Disarikan dari HR. Bukhari dan Muslim)

6. رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Robbij-‘alnii muqiimash-sholaati wa min dzurriyatii, Robbanaa wa taqobbal du-‘aa’
Yaa Rabb kami, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat, Yaa Rabb kami, perkenankanlah doaku (QS. Ibrahim: 40).

7. رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Robbi hablii hukman wa alhiqnii bish-shoolihiin
Yaa Rabbku berikanlah kepadaku hikmah (ilmu, pembelajaran) dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih (QS. Asy-Syuara: 83)
وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ
Waj-‘allii lisaana shid-qin fil-aakhiriin
Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang di kemudian hari (QS. Asy-Syuara: 84)
وَاجْعَلْنِي مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
Waj-‘alnii miw-warotsatin-na’iim
Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan (QS. Asy-Syuara: 85)
 وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ
Waghfir li abii innahu kaana minadhoolliin
Dan ampunilah bapakku, sesungguhnya ia termasuk golongan orang-orang yang sesat (QS. Asy-Syuara: 86)
وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ
Walaa tukhzinii yauma yub-‘a-tsuun
Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari kebangkitan (QS. Asy-Syuara: 87)
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
Yauma laa yanfa-‘u maalu walaa banuun
(Yaitu) hari dimana harta dan anak-anak tidak berguna (QS. Asy-Syuara: 88)
إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Illa man atallaaha bi qolbin salim
Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (QS. Asy-Syuara: 89)

Bisa ditambah dengan kalimat
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ قَلْباً سَالِماً
Allaahumma innii as-aluka qolban saliman
Yaa Allah sesungguhnya aku bermohon kepada-Mu hati yang bersih.

Catatan:
Doa nomer 7 adalah doa Nabiyullah Ibrahim 'Alaihissalam. Jika kondisi kita berbeda dengan beliau (ayah kita bukan orang musyrik) maka Surah Asy-Syuara ayat 86
(  وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ  )  
dalam hal ini, tidak perlu dibaca. 



Allaahu A'lam


Artikel terkait: