Minggu, 29 Juli 2018

MENGENAL KANKER PAYUDARA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA

Melihat makin maraknya kasus kanker, khususnya payudara di kalangan wanita Indonesia, maka kami, Majelis Ta'lim Darul Achwan menyelenggarakan sosialisasi mengenai pencegahan dan deteksi dini kanker payudara pada tanggal 24 Juli 2018,
 dengan mengundang dr. Ramses Indriawan, SpB(K)Onk sebagai pembicara.


Materi yang beliau sampaikan diantaranya adalah sbb. 


Pada dasarnya sel abnormal atau sel malignant bisa muncul sewaktu-waktu di dalam tubuh manusia. Dimana sel tersebut berkembang tidak seperti biasanya dan cenderung tidak terkendali, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. Setiap individu mempunyai kemungkinan untuk menderita kanker. Ini bisa dilihat dari pemeriksaan Tumor Marker (Penanda Tumor) yang nilainya tidak pernah 0 (nol). Jika ada pemicu maka sel kanker akan berkembang, ditandai dengan nilai Tumor Marker yang melebihi batas normal, jika tidak ada pemicu maka tidak akan mengganggu. 
Secara umum sel abnormal dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu: 

* TUMOR yaitu semua benjolan yang tidak normal.
* NEOPLASMA (tumor dalam arti khusus) yaitu benjolan pada tubuh yang pertumbuhannya tidak dapat dikontrol. Neoplasma ini bisa jinak bisa pula ganas.
* KARSINOMA yaitu benjolan dalam tubuh yang tumbuh dari sel epitel.
* SARKOMA yaitu benjolan yang timbuh dari jaringan ikat.

Karsinoma dan Sarkoma itulah yang biasa disebut KANKER/TUMOR GANAS karena dapat menginvasi/infilytasi pada jaringan sekitar maupun menyebar ke organ lain melalui aliran darah atau limfe.
Kanker juga bisa tumbuh dari organ yang non solid (darah, leukimia)

APA ITU KANKER?

Kanker adalah penyakit kelainan DNA pada tingkat sel yang terus membelah diri tanpa dapat dikontrol sehingga sel kehilangan fungsinya. Pada tahap tertentu sel kanker bisa menyebar (metastasis) dan tumbuh di organ lainnya. Jika sampai ke organ vital maka dapat menyebabkan kematian

PERTUMBUHAN KANKER

> Kanker solid yaitu kanker yang mempunyai massa padat biasanya berupa benjolan (kanker darah /leukimia tidak termasuk kanker solid), mempunyai pertumbuhan yang lambat, bertahun-tahun lamanya sebelum dapat dideteksi.
> Periode atau masa inkubasi adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari masuknya penyebab penyakit hingga gejala muncul untuk pertama kalinya. Pada kanker masa inkubasinya sangat panjang bisa berlangsung hingga puluhan tahun.
> Di awal pertumbuhannya sel kanker tidak memberikan gejala (seperti rasa sakit, nyeri, dll) dan tanda awal yang specifik, sehingga tidak terdeteksi.
> Masyarakat, terutama wanita, harus aktif memeriksakan diri sebelum sakit. Itulah pentingnya  dengan deteksi dini.
> Jika telah menimbulkan gejala atau tanda, maka berarti kanker sudah exist, sehingga penanganan akan lebih sulit.

TERJADINYA KANKER SALING MEMPENGARUHI ANTARA GENETIK DAN LINGKUNGAN

# Pengaruh familial antara 5 - 10% pada kanker payudara dan usus besar.
# Pengaruh lingkungan, pola hidup, pola makan yang tidak sehat menyumbang 90 - 95% secara sporadik.
# Sebesar 30 - 40% kejadian kanker bisa dicegah.

PENYEBAB KANKER

! Pengguna Tembakau: rokok, nyisip/nyusur.
! Virus: EBV, HPV, Hepatitis B dan C.
! Bakteri: Helicobacter pylori (Ca Gaster)
! Parasit: Schistozoma (Ca Buli)
! Radiasi: sinar UV, radiasi, kebocoran ozon.
! Kimia: chlorobenzene, nitrat, nitrit, nitrosamine
! Makanan: yang banyak mengandung zat kimia sintetis (pemanis, pewarna, pengawet, perasa) juga daging ternak yang diberi hormon pertumbuhan
! Alkohol
! Hormon


Menurut data PERABOI (Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia), jumlah penderita kanker payudara adalah yang terbesar diantara penderita kanker yang lain.

APA PENYEBAB KANKER PAYUDARA?

Secara pasti penyebab kanker payudara belum diketahui. Namun dari data medis bisa diketahui peran penting hormon estrogen dan progesteron (hormon kesuburan/reproduksi wanita) sebagai receptor. Bahasa mudahnya sebagai tempat numpang hidup dan mempercepat tumbuh kembangnya sel kanker. Sehingga dicugai timbulnya kanker payudara karena paparan hormon estrogen dalam waktu yang sangat lama.

FAKTOR RESIKO KANKER PAYUDARA

Berbagai faktor resiko juga turut andil sebagai pemicu kanker payudara, diantaranya:
+ Wanita, karena pada wanita terdapat banyak kelenjar susu dan hormon estrogen serta progesteron. Kaum pria juga bisa terkena kanker payudara karena pria juga punya hormon estrogen dan kelenjar susu walaupun dalam jumlah yang jauh lebih kecil +
+Riwayat keturunan ada yang mengidap kanker (resiko 5-10%) +
+ Kegemukan dan asupan makanan yang tinggi lemak dan minuman beralkohol +
+ Adanya paparan sinar X (misalnya rontgen) saat masih remaja +
+ HORMON DAN FAKTOR REPRODUKSI meliputi: 
Menarche: menstruasi pertama di usia <12 tahun
Menopause: berhenti menstruasi di usia lanjut.
Nullipara: wanita yang tidak pernah melahirkan.
Primipara: wanita yang melahirkan pertama kali di usia >35 tahun.
Pemakaian kontrasepsi hormonal (pil, suntik, implant)
Infertilitas: wanita yang tidak subur.
Wanita yang pernah melahirkan tetapi tidak menyusui bayinya +
+Adanya tumor jinak pada payudara, dimana punya kemungkinan menjadi ganas jika tidak ditangani dengan tepat +

JENIS KANKER PAYUDARA

Beberapa jenis kanker payudara adalah:
' Non invasif LCIS / DCIS '
'' Invasif infiltrating Lobular Carcinoma / ILC (15 - 20% dari penderita) ''
''' Invasive Carcinoma of NST (70% dari penderita) '''

KENALI PERUBAHAN PADA PAYUDARA

Walaupun tanda tersering dari kanker payudara adalah adanya benjolan, akan tetapi 9 dari 10 benjolan di payudara bukanlah kanker. Untuk itu setiap ada benjolan sebaiknya pastikan jenisnya dengan memeriksakan diri ke dokter, make sure. 
Kanker payudara paling banyak didapatkan pada payudara bagian lateral atas.

Contoh benjolan payudara yang bukan kanker:




Tumor Phyllodes juga termasuk benjolan payudara bukan kanker, walaupun bisa sangat besar dan menyebabkan perubahan warna kulit (menghitam).

PERUBAHAN KE ARAH KANKER

Ciri benjolan yang dicurigai kanker

*Biasanya hanya pada satu payudara*
*Keras saat diraba*
*Permukaan tidak rata*
*Terfiksasi (tidak mudah digerakkan*
*Sering tanpa nyeri*

PERUBAHAN PADA KULIT

*Warna permukaan kulit memerah seperti terbakar*
*Ada cekungan pada payudara seperti lesung pipit (dimpling)*
*Permukaan kulit payudara tidak rata, mengeras dan berkerut seperti kulit jeruk*

PERUBAHAN PADA PUTING

"Luka di puting yang tidak sembuh > 6 bulan"
"Keluar cairan merah atau kecoklatan"
"Puting tertarik ke dalam"
"Kulit puting menebal"

PENYEBARAN KANKER

Kanker payudara bisa menyebar ke bagian tubuh/organ lain misalnya:
< Kontralateral (ke sisi payudara yang lainnya)>
< Paru-paru>
< Liver>
< Tulang>
<Otak>

DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA

Untuk mendeteksi adanya kanker payudara bisa melalui:
| Pemeriksaan klinis meliputi pemeriksaan fisik dan faktor resiko |
|| Radiologi meliputi mammografi, USG, MRI ||
||| Biopsi yaitu diambil sebagian jaringan untuk diperiksa di laboratorium |||

BAGAIMANA MENGOBATI KANKER PAYUDARA

\ Operasi /
\\ Radiasi //
\\\ Kemoterapi ///
\\\\ Terapi hormonal ////
\\\\\ Terapi target /////

TINGKAT KESEMBUHAN KANKER PAYUDARA

Kanker payudara yang diketemukan pada stadium dini dan diobati dengan tepat maka angka kesembuhannya hampir mendekati 100%.
Kanker payudara sebesar 2 cm atau lebih dan telah menyebar (metastasis) mempunyai angka kesembuhan 10 - 20%

USAHA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

I. PENCEGAHAN PRIMER

1. Menghilangkan atau paling tidak meminimalkan faktor resiko.
2. Pendidikan Masyarakat dengan penyuluhan, sosialisasi, seminar, diskusi, dsb.
3.Pendidikan Profesional dengan mencetak tenaga ahli medis dan paramedis.
4. Good Will yaitu menumbuhkan niat dan kemauan yang kuat dari setiap orang untuk hidup sehat dengan pola hidup, pola makan dan pola pikir yang baik.
5. Penegakan Hukum yaitu dengan membuat landasan hukum yang jelas mengatur peredaran obat, alat kesehatan dan cara pengobatan agar yang beredar di masyarakat hanya yang sesuai dengan standart medis. 

II. PENCEGAHAN SEKUNDER

Deteksi Dini atau screening berupa mammography, CBE dan SaDaRi, yang bisa dilakukan secara individu maupun massal.
Rekomendasi dari ACT untuk screening pada kanker payudara adalah:
a. Usia 35 - 40 thn adalah USG minimal 2 tahun sekali.
b. 41 - 50 thn adalah USG/mammography setiap 1,5 - 2 thn sekali.
c. 51 thn keatas adalah USG/mammography tiap tahun.
Untuk wanita dengan resiko tinggi perlu pengawasan lebih intensif, kadang perlu pemeriksaan MRI.

KANKER PAYUDARA BISA DIDETEKSI DINI

85% bisa dideteksi dengan pemeriksaan klinis oleh dokter.
90% dapat dideteksi dengan mammography
91% bisa dideteksi dengan biopsi
99,5% jika dideteksi dengan kombinasi antara ketiga metode di atas.


Problem kanker di Indonesia pada umumnya adalah:
= 60 - 70% memilih pengobatan alternatif atau herbal =
= 70 - 80% tidak mempunyai pengetahuan tentang kanker =
= Kebanyakan pasien tidak mengerti tentang operasi, radiasi, kemoterapi, dsb sehingga mengalami ketakutan pada pengobatan medis. Dan hal ini yang sering menyebabkan kasus kanker terlambat ditangani =
= Adanya iklan besar-besaran yang sangat masif tentang produk herbal dan pengobatan alternatif yang sangat fantantis dan menggiurkan =


SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI, MAKA SADARI ADALAH HAL YANG HARUS RUTIN DILAKUKAN WANITA DEMI MENCEGAH KASUS KANKER PAYUDARA












Semoga ilmu yang disampaikan oleh dr. Ramses Indriawan SPB  (K) Onk menjadi amal jariyah beliau dan membawa manfaat untuk banyak orang






Tidak ada komentar:

Posting Komentar