Minggu, 28 Oktober 2018

RESEP SEHAT DARI AL-QURAN




Sepenggal taushiyyah Ustadz Adi Hidayat, LC MA tentang

RESEP SEHAT
 DARI AL-QURAN

Terkadang ujian datang karena Allah ingin mengantarkan kita ke surga dan menuntut kita serius, bersungguh-sungguh, mengatasi masalah/ujian tsb. Ujian ibarat medan jihad yang dibukakan agar nyata mana orang-orang yang berjihad dan mana yang benar-benar sabar. Pembahasan kali ini tentang sabat menghadapi ujian sakit.

Firman Allah Ta’ala dalam Surah Ali Imron ayat 142:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّهُ الَّذِينَ جَاهَدُواْ مِنكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar”

Jaahadu dari kata al-juhdu yang mempunyai makna:

1. Kesungguhan merencanakan disebut ijtihad. Pertama-tama syukuri bahwa Allah telah memilih kita untuk menjalani itu. Kita ditantang supaya dengan izin Allah mampu mengatasinya. Setelah itu lihat apa penyakitnya, kemudian rencanakan pengobatan yang sesuai dengan rizki yang telah Allah kirimkan. Jangan takut kekurangan, karena Allah tidak punya batas dalam memberikan rizqi. Memintalah… bermohonlah kepada-Nya. Karena kadang rizqi yang datang cepat itu bukan karena usaha, tapi karena doa yang terkabul. Yaitu karena Allah mendatangkan solusinya.

2. Jihad dengan fisik yang disebut mujahadah. Yaitu memerangi perasaan-perasaan yang tidak tepat dalam diri kita. Dengan penyakit itu, yang dituntut Allah dari kita adalah ikhtiarnya, bukan sembuhnya. Karena kesembuhan itu urusan Allah. Bisa jadi sembuh segera, sembuh kemudian atau bahkan ada yang diwafatkan Allah dalam keadaan belum sembuh, karena Allah menginginkan seseorang itu wafat dalam keadaan bebas dari dosa dan keburukan. Bukankah karena sakit maka jadi banyak istighfar sehingga hilang penyakit hati, sering taubat sehingga dosa terampuni, selalu berdoa sehingga menjadi dekat kepada Allah dan dengan sakit pula ibadah semakin khusu’ sehingga terkumpul banyak pahala. Sakit juga memaksa orang berhenti bermaksiat, melihat/mendengarkan/membicarakan/melakukan hal-hal yang dilarang.

Berikhtiar itu tanpa batas, baik ikhtiar secara fisik maupun mental spiritual. Tidak hanya datang ke dokter tapi juga berdoa, menata hati dan pikiran, sabar, ikhlash serta semangat menjemput karunia Allah.

RESEP SEHAT DARI AL-QURAN ADALAH:

1. Surah Al-Fathihah(1) ayat 1-7

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
هدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Yang menguasai hari pembalasan
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2. Surah Al-Israa’(17) ayat 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi penawar/obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian.

3. Surah Asy-Syu’araa (26) ayat 80

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku

4. Surah Al-Anbiyaa’ (21) ayat 83-84

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”.
Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu,lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

Berdoalah:

Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puja dan puji hanya untuk-Mu.Engkau Penguasa di hari pembalasan. Sepanjang hidupku aku hanya beribadah kepada-Mu maka akupun hanya bermohon kepada-Mu.Bukakanlah jalan keluar dari kesulitanku seperti ni’mat yang telah Kau anugerahkan kepada hamba-Mu.

Yaa Allah Kau turunkan Al-Qur’an sebagai obat penawar dan rahmat kepada orang yang beriman, sementara aku yakin akan janji-Mu.

Yaa Allah aku yakin jika sakit maka hanya Engkau yang kuasa menyembuhkan. Engkau Yang Maha Menyembuhkan, jika bermohon kepada Yang Maha Menyembuhkan tidah disembuhkan maka kepada siapa lagi kami minta disembuhkan, tidak ada yang bisa.

Yaa Allah semua orang boleh bilang aku tidak bisa sembuh, tapi Engkau tidak punya batas dalam Kuasa-Mu. Kalau aku bermohon kepada yang tidak punya batas kekuasaan tidak sembuh juga, maka bagaimana aku meyakinkan diriku sendiri, kepada siapa lagi minta disembuhkan… maka sembuhkanlah aku…

Isy-fii Yaa Qohhar

Yaa Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan segenap nama yang Engkau miliki, yang Engkau namai diri-Mu sendiri dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar engkau menjadikan Al-Quran sebagai penyejuk hatiku, cahaya di dadaku, penawar kesedihanku dan pelenyap kegundahanku.

Dengan resep sehat dari Al-Quran tersebut kita pasti akan sehat, paling tidak hati dan jiwa pasti sehat, sementara fisik akan sehat pada saat yang telah ditentukan oleh Allah. INSYA'ALLAH


Allaahu A'lam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar