DZIKIR YANG DIBACA DI WAKTU PETANG
(Dari tenggelam matahari atau waktu maghrib hingga pertengahan malam)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A-‘uudzu billaahi
minasy-syaithoonir-rojiim.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan
syaitan yang terkutuk.”
[1] Membaca Ayat Kursi (Dibaca 1x)
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا
فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ
مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ
عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ،
وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allaahu laa ilaaha illaa huwal
Hayyul Qoyyuum, la ta’khu-dzuhuu sinatuw walaa nauum, lahuu maa fis-samaawaati
wamaa fil-ardh, man dzalla-dzii yasy-fa’u ‘indahuu illaa bi-idznih, ya’lamu maa
baina aidiihim wamaa kholfahum, walaa yuhii-thuuna bi syai-im min ‘ilmihii
illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal ardh, walaa ya-uuduhu
hif-zhuhumaa, wa huwal ‘aliyyul ‘azhiim.
Artinya:
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang
hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha
besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
[2] Membaca
surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas (Masing-masing dibaca 3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bismillaahir-rohmaanir-roohiim.
Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad.
Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahuu kufuwan ahad.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung
kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا
خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي
الْعُقَدِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Bismillaahir-rohmaanir-roohiim.
Qul a-’uudzu birobbil-falaq. Min
syarri maa kholaq. Wamin syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wamin
syarrin-naffaa-tsaati fil ‘uqod. Wamin syarri haasidin i-dzaa hasad.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan
makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari
kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan
dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ
إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي
صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Bismillaahir-rohmaanir-roohiim.
Qul a-‘uudzu birobbinnaas.
Malikinnaas. Ilaahinnaas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu
fii shuduurin-naas. Minal jinnaati wan-naas.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia,
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
[3] Dibaca 1x
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ،
وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ
خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ
الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ
وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Amsainaa wa amsal mulku lillaah
walhamdulillahi, laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku
walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii
haa-dzihil lailati wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’uudzu bika min syarri maa fii
hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’uu-dzu bika minal kasali wa suu-il
kibar. Robbi a’uu-dzu bika min ‘a-dzaabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah,
segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah
semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu
kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari
kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung
kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung
kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.”
[4] Dibaca 1x
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ
أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Allahumma bika amsainaa wa bika
ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan
kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).”
[5] Dibaca 1x
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta robbii laa ilaha illa
anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika
mas-tatho’tu. A’uu-dzu bika min syarri maa shona’tu. Abuu-u laka bi ni’matika
‘alayya wa abuu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahuu laa yagh-firudz-dzunuuba
illa anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan
setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan
aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui
dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa
kecuali Engkau.”
[6] Dibaca 3x
اللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ
إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma ‘aafini fii badanii,
allahumma ‘aafini fii sam’ii, allahumma ‘aafinii fii basharii, laa ilaaha illa
anta. Allahumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqri, wa a’uudzubika min
‘adzaabil qabri, laa ilaaha illa anta.
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah kesehatan pada badanku, pada pendengaranku dan pada
penglihatanku, tiada sembahan (yang berhak disembah) selain Engkau. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran dan aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada sembahan (yang berhak disembah) selain Engkau.”
[7] Dibaca 1x
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ
بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ
فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal
‘aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal
‘aafiyata fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘aurootii
wa aamin rou’aatii. Allahummah-fazh-nii mim baini yadayya wa min kholfii wa ‘an
yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fauqii wa a’u-udzu bi ‘a-zhomatika an
ugh-taala min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia
dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam
agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan segala sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut.
Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku
berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular
atau makhluk lain, tenggelam dalam bumi, dsb yang membuat aku jatuh/celaka).”
[8] Dibaca 1x
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ
أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allahumma ‘aalimal- ghoibi
wasy-syahaadati faa-thiros-samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa
maliikahu. Asy-hadu alla ilaaha illa anta. A’uu-dzu bika min syarri nafsii wa
min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an aq-tarifa ‘alaa nafsii suu-an au
ajurruhu ilaa muslim.
Artinya:
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb
pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi
bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan diriku sendiri, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat
syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan
terhadap diriku atau menimpakan (keburukan) kepada seorang muslim.”
[9] Dibaca 3x
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ
اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillaahilla-dzii laa ya-dhurru
ma’asmihi syai-un fil ar-dhi wa laa fis-samaa’ wa huwas-samii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan
langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
[10] Dibaca 3x
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ
دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Rodhiitu billaahi robbaa wa
bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.
Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.”
[11] Dibaca 1x
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ
أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ
طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum, bi-rohmatika
as-ta-ghiits, wa ash-lih-lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii
thorfata ‘ainin abadan.
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak
butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah
segala urusanku dan janganlah diserahkan kepadaku (segala urusanku) walaupun hanya sekejap mata (tanpa
mendapat pertolongan dari-Mu).”
[12] Dibaca 1x
أَمْسَيْنَا
عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا
إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Amsainaa ‘alaa fithrotil islaami wa ‘alaa kalimatil
ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam,
wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal
musyrikin
Artinya:
“Di waktu petang kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat
syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama
bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak
tergolong orang-orang musyrik.”
[13] Dibaca 100x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallaahi wa bi-hamdihi.
Artinya:
“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.”
[14] Dibaca 1x ; 10x ;100x
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرُ
Laa ilaaha illallahu wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas
segala sesuatu.”
[15] Dibaca 3x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ
خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallaahi wa bi-hamdihi, ‘adada kholqihi wa ridhoo
nafsih wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Artinya:
“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh
kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan
kalimat-Nya.”
[16] Dibaca 3x
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uu-dzu
bikalimaatillaahit-taammaati min syarri maa kholaq.
Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
kejahatan makhluk yang diciptakanNya.”
[17] Dibaca 100x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astagh-firullaaha wa atuubu ilaih.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
[18] Dibaca 10x
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli wa sallim ‘alaa
nabiyyina Muhammad
Artinya:
“Ya Allah limpahkanlah sholawat dan salam atas junjungan kami
Muhammad.”
Doa dan Dzikir Pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar